
Kapos Pol Airud Brigka Heri Subroto Melalui Brig Pol Komandan Kapal Mahyudin saat dikonfirmasi buser-news.com membenarkan atas peristiwa tersebut.
"Ketiga nelayan itu masing-masing Ruslan (38), Yusni (32) dan Rusli (28), ketiga nelayan itu masing-masing tinggal di Desa Simandulang. Tiba-tiba hujan deras, saat itu teman-teman mereka memilih untuk berteduh di pulau, sementara ketiganya terus mencari ikan. Tiba-tiba bot yang ditumpangi mereka tersamber petir," jelasnya.
"Mereka sempat pingsan, Rusli berhasil selamat, sementara kedua temannya tenggelam bersama bot yang mereka tumpangi," beber Mahyudin.
Hal yang sama juga dikatakan, Sangkot Kepala Desa Simandulang, kepada buser-news.com ia mengakui jika ketiga nelayan itu mereoakam warganya.
"Saya sudah menghungi pihak Pol Airud dan Pos Kamla untuk mencari kedua korban. Ketiganya memang warga saya," jelas Sangkot.
Terpisah, Kapolsek Kualuh Hilir, AKP E Panjaitan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pol Airud untuk terus mencari kedua korban yang belum ditemukan. (heri)