BUSERSUMUT.COM, MEDAN - Langit Kota Medan tampak cerah, namun tiba-tiba air Sungai Deli meluap dan menggenangi pemukiman rumah warga di pinggir sungai, Rabu (18/11) sekitar jam 23.00 WIB.
Menurut Iwin (41), warga Kampung Aur, Medan Maimun, mengatakan, air sungai mulai masuk ke pemukiman warga sekitar jam 22.30 WIB dengan kencang. Menurutnya, banjir Sungai Deli merupakan banjir kiriman dari pegunungan yang sedang dilanda hujan lebat.
"Kalau hujan di Medan, Sungai Deli tidak akan banjir. Tapi kalau hujan gunung pasti banjir," sebut Iwin.
Menurut informasi, banjir yang merendam pemukiman warga Kampung Aur diakibatkan terjadinya banjir bandang di hulu Sungai Deli, tepatnya di kawasan Tanah Karo.
"Di Sungai Sembahe terjadi banjir bandang jelang maghrib tadi. Airnya mengalir ke Sungai Deli. Banjir kiriman dari Tanah Karo," sebut Tito.
Sedangkan Donny (42), warga Kampung Aur, mengatakan, memasuki musim penghujan diakhir tahun, Sungai Deli rentan mengalami banjir hingga menggenangi pemukiman warga. Banjir menurutnya sudah menjadi konsumsi warga Kampung Aur. Tak hanya warga Kampung, seluruh pemukiman di pinggir sungai yang berdataran rendah pasti dtergenang banjir.
"Ini sudah kodratnya. Sejak jaman Tok Ladon, Kampung Aur ini selalu menjadi langganan banjir," ujar pendiri Komunitas ABG90AN dan Lembaga Aktivitas Masyarakat Untuk Sungai (Lakmus) ini.
Ketika disinggung mengenai fungsi Proyek Kanalisasi Banjir Titikuning, Donny mengatakan, kanal yang membentang dari Sungai Deli Titikuning Medan hingga Sungai Denai Marendal Deliserdang, sejauh ini cukup berfungsi mengalihkan banjir dari Sungai Deli ke Sungai Denai. Hanya saja, dengan debit air yang cukup besar, kanal tak mampu menampung air.
"Tinggi pintu air kanal itu 300 Cm. Jika air Sungai Deli banjir besar, dan melewati tinggi pintu air, maka banjirnya dialihkan ke Sungai Denai. Dulu sebelum ada kanal, banjir besar mencapai lantai dua rumah warga, tapi sekarang sudah tidak pernah lagi," sebutnya.
Donny juga menyebutkan operator pintu air kanal serba salah. Jika pintu ditutup, maka air sungai di hilir akan mengalami kekeringan sedangkan di hulu malah tergenang atau airnya tidak jalan-jalan. Oleh sebab itu pintu kanal dibuka sedikit saja agar air tetap mengalir ke hilir.
Namun ketika ditanya, kenapa Kampung Aur masih digenangi banjir, Donny mengatakan, bahwa banjir yang menggenangi Kampung Aur dikarenakan Kampung Aur merupakan dataran rendah atau lembah. Apalagi saat ini sedang terjadi banjir Rob di Belawan, tentu air Sungai Deli yang mengalir dari hulu tertahan.
"Setiap daerah pasti mengalami banjir. Amerika yang negara maju saja mengalami banjir dan jatuh korban jiwa. Jika kita mau peduli, mari jangan buang sampah ke sungai," imbuhnya.
Air Sungai Deli masih terlihat meluap hingga nyaris memasuki ruangan masjid. Jelang subuh, air sungai mulai surut meninggalkan lumpur yang pekat. (24j)