BUSERSUMUT.COM, PERCUT - Rani Angraini (20) dibakar suaminya di Kecamatan Percut Sei Tuan. Akibatnya, sekujur tubuhnya melepuh. Sedangkan suaminya, Junanda alias Nanda (21) ditembak polisi.
Nanda, membakar Rani di rumah Atik, kakak sepupu Rani, Sabtu (31/1) sekitar jam 00.30 WIB. Atik dan Nanda bertetangga di Jalan Beringin Pasar VII, Desa Tembung Kecamatan, Percut Sei Tuan.
Peristiwa diduga dipicu cemburu Nanda saat melihat Rani duduk di pinggir rel saat malam Minggu. Tak hanya itu, Nanda menuding Rani selingkuh dengan abangnya.
Atik menjelaskan, Nanda menuduh Rani selingkuh dengan abangnya. "Bagus kali kau ya ada bermain sama abang satu darahku," kata Atik mengutip tuduhan Nanda. Puncaknya, kata Atik, Nanda menyeret Rani dari kamar tidur ke ruang tamu.
"Kami sempat melerai, tapi Nanda dengan beringas menyiramkan bensin ke tubuh Rani. "Kubakar ini, " kata si Nanda, sambil menghidupkan mancis dan membakar Rani. Nnyambarlah apinya," beber Atik.
Melihat korban menggelepar terbakar, Atik dan Agus, suaminya memadamkan api dengan ambal yang siang harinya dicuci. "Pake ambal, kalau ngak sudah terbakar lah rumah ini," terang Atik lagi.
Hingga Senin (1/2) sore, Rani masih dirawat di rumah sakit karena seluruh tubuhnya melepuh.
Menurut Atik, dirinya dan suaminya sudah memberi tumpangan kepada Rani dan Nanda karena rumah yang mereka kontrak jauh kali. Lokasinya di Jalan Makmur Pasar VII Dusun Bakung 31, Desa Sambirejo Timur.
Atik, mengatakan adiknya itu tinggal bersamanya, karena tempat Rani bekerja dekat dengan rumahnya. Selain itu, Rani dan Nanda sering bertengkar. "Rani sudah sebulan tinggal di rumahku," kata Atik kepada wartawan.
Atik menjelaskan, Sabtu (30/1) pas malam minggu, Rani bertemu dengan Nanda di pinggiran rel kereta. Saat itu, terjadi cekcok mulut antara keduanya. Tak berapa lama, Rani pulang. Tiba di rumah Atik, ia menceritakan dirinya dimarahi Nanda.
"Menjelang dini hari, suaminya datang sambil menenteng pertalit. Saat itu, Nanda bersama seorang perempuan, inisial A (14). Kemudian memanggil si Rani dan mereka kembali cekcok mulut," sambung Atik.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Jhon Harto Panjaitan, mengatakan beberapa jam setelah kejadian itu, Tekab Polsek Percut Sei Tuan, menangkap pelaku dari Jalan Baru, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan karena melakukan perlawanan kepada petugas saat hendak diamankan. Usai mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Medan, tersangka lalu diboyong ke Polsek Percut Sei Tuan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Jhon, Senin (1/2) siang.
Menurut Jhon, usai melakukan penganiayaan pada Rani, Junanda sempat diamankan warga, namun karena ayah Junanda datang dengan membawa parang dan marah-marah pada warga, warga melepaskan Junandan. (sumber: 24j)
